Just another WordPress.com site

Masa subur wanita ^_^

Pengetian Masa
Subur
Masa Subur adalah
suatu masa dalam
siklus menstruasi
perempuan dimana
terdapat sel telur yang
matang yang siap
dibuahi, sehingga bila
perempuan tersebut
melakukan hubungan
seksual maka
dimungkinkan terjadi
kehamilan.
pengertian lainnya,
Masa Subur wanita
adalah suatu masa
yang berada disekitar
waktu keluarnya sel
telur tersebut
(umumnya bagi yang
mempunyai siklus haid
28-30 hari berada
antara hari ke 12 hingga
hari ke 18 dihitung dari
hari pertama haid ).
Cara Menghitung dan
Menentukan Masa
Subur
Untuk menghitung
masa subur sebenarnya
tidak telalu sulit hanya
saja memerlukan
ketelitian dan
kesabaran agar
memperoleh hasil
maksimal.
Bagi anada wanita yang
ingin hamil untuk
mengetahui,
menentukan dan
menghitung masa subur
anda supaya hamil.
Anda harus mengetahui
apakah ada sel telur
yang siap di buahi.
Menurut salah satu
dokter di sebuah sakit
ternama di Jakarta
mengatakan,” Masa
subur bisa diketahui
dengan menghitung dari
periode menstruasi,
perubahan pada lendir
dan perubahan suhu
tubuh”.
Ada beberapa cara
yang dapat
dilakukan untuk
menghitung masa
subur untuk wanita
yang ingin hamil,
yaitu :
1. Siklus Haid
Masa subur akan mudah
diketahui jika siklus haid
anda setiap bulannya
lancar dan normal. Ada
ahli yang berpendapat
sikulus haid normal 28
hari, pertengahan
siklusnya hari ke – 14
( 28 : 2 ), masa
suburnya 3 haari
sebelum hari ke -14,
yaitu ( 14 – 3 ) dan 3
hari setelah hari ke -14
yaitu hari ke -17 ( 14 +
3 ) adi masa subur
terjadi pada hari ke -11
dan hari ke -17
Ada pula cara / rumus
lainnya dalam
menghitung masa subur
dengan sistem
kalender, seperti berikut
ini :
Masa Subur = Hari
Terakhir Haid
Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa
Subur -3 & Masa Subur +
3
sebelum menggunakan
metode ini disarankan
pasangan suami – istri
harus mengetahui masa
subur masing-masing,
siklus masa subur pada
wanita tidak sama
dengan wanita lainnya,
dpat dilakukan
pengamatan secara
minimal 6 kali siklus
haid / menstruasi.
jika siklus haid
teratur ( 28 hari ) :
* Hari pertama dalam
siklus haid dihitung
sebagai hari ke-1
* Masa subur adalah
hari ke-12 hingga hari
ke- 16 dalam siklus haid
Jika siklus haid tidak
teratur :
* Catat jumlah hari
dalam satu siklus haid
selama 6 bulan (6
siklus). Satu siklus haid
dihitung mulai dari hari
pertama haid saat ini
hingga hari pertama
haid berikutnya.
* Jumlah hari terpendek
dalam 6 kali siklus haid
dikurangi 18. Hitungan ini
menentukan hari
pertama masa subur.
Jumlah hari terpanjang
selama 6 siklus haid
dikurangi 11. Hitungan ini
menentukan hari
terakhir masa subur.
* Rumus
Hari pertama masa
subur = Jumlah hari
terpendek – 18
Hari terakhir masa
subur = Jumlah hari
terpanjang – 11
2. Perubahan sekresi
lendir leher rahim
( Serviks )
Masa subur juga bisa
diketahui lewat
pemeriksaan getah
lendir (mukus) mulut
rahim (serviks). Ini pun
dapat kita lakukan
sendiri. Caranya, lendir
dari mulut rahim
diperiksa setiap hari.
Hormon Estrogen
mencapai puncaknya
pada saat ovulasi
biasanya lendir rahim
jadi agak encer dan bila
diraba dengan jari
telunjuk atau ibu jari,
lalu rekatkan lendir
tersebut seperti
membentuk benang
dengan jarak 2 – 3 cm,
jika lendir tersebut
terputus tandanya
tidak subur, dan apabila
lendir tersebut tidak
terputus maka ada
dalam masa subur,
tingkat keberhasilan
dengan cara ini hanya
sekitar 60% – 70%.
Lendir rahim berwarna
bening, mungkin elastis,
mudah pecah, lembut,
licin seperti putih telur
yang mentah.
Elastisitas ini dikenal
sebagai efek Spin yng
menunjukkan lendir
subur. Untuk lebih yakin
lendir yang keluar dari
mulut rahim dapat
diperiksa oleh ahli pada
objek gelas dibawah
mikroskop, apabila lendir
yng terjadi pada masa
subur akan terlihat
seperti daun pakis.
Ada yang perlu diingat
selama pemeriksaan
lendir serviks, yaitu :
– Jumlah dan kualitas
lendir bervariasi pada
perempuan satu dengan
lainnya, termasuk
dengan siklus itu sendiri.
– Setiap perubahan
sensasi, jumlah lendir
juga harus diperhatikan
– jika sulit untuk
mendeteksi lendir dari
luar, bisa diketahui
setelah berolahraga
atau setelah buang air
besar
– Kegel ( gerakan
mengerutkan otot
pinggul bagian bawah
seperti sedang
menahan kencing )
terkadang dapat
membantu pengeluaran
lendir
3. Ukur suhu tubuh
Suhu tubuh normal
basanya 35,5 – 36
derajat celsius. Pada
waktu ovulasi turun
dulu dan naik kembali
mencapai 37 – 38
derajat celcius dan tidak
akan kembali ke suhu
normal 35 derajat.
Kenaikan suhu tubuh
terjadi apabila sudah
terbentuknya
Progesteron yang
bertugas menyiapkan
jaringan dalam rahim
untuk menerima sel
telur yang telah di buahi.
Caranya lakukan
pengukuran suhu tubuh
pada pagi hari setelah
bangun tidur sebelum
melakukan aktivitas
apapun, kemudian
masukkan termometer
ke dalam dubur atau
mulut vagina selama 5 –
6 menit. Tutup kembali
mulut vagina selama
pengukuran
berlangsung, lakuakn hal
ini setip hari pada jam
yang selama 3 bulan.
Jangan lupa untuk
mencatat setiap hasil
pengukuran sampai
membentuk kurva
dengan syarat selama
menentukan masa
subur dengan mengukur
suhu selama 3 bulan :
suhu tubuh tidak boleh
dalam kondisi demam,
jangan tidur dibawah
lampu yang panas, dan
jangan tidur dengan
menggunakan AC dalam
suhu yang sangat tinggi.
4. Lewat USG
cara ini biasa dan sering
dilakukan oleh banyak
wanita hamil, untuk
mengetahui
perkembangan sel telur
yang telah dibuahi atau
calon janin yang sudah
jadi.
Adapula penyebab /
masalah masa subur
wanita yang tidak
bisa hamil, seperti :
1. Infeksi
Infeksi atau
peradangan yang sudah
lalu atau kronis dapat
merusak indung telur
dan menghambat
kelangsungan
pertemuan antara sel
telur dengan sel sperma
2. Terganggunya sel
Telur
Adanya kelainan atau
gangguan pada sel telur
yang menghambat
pembuahan seperti:
Kista, Endometriosis
atau Tumor.
3. Ketidak
seimbangannya Hormon
Ketidakseimbangan
hormon dapat
mengakibatkan
teadinya pelepasan sel
telur dari indung telur
dan berpengaruh pada
produksi hormon
Progesteron. Salah
satunya hormon
Hipopysa ( terletak di
kelenjar bawah otak )
yang dapat membantu
perangsangan pada sel
telur, tetapi jika
terdapat tumor atau
penykit lainnya yang
meradang pada kelenjar
Hipopysa, stimulasi
pertumbuhan pad sel
telur tidak dapat terjadi
dan produksi sel telur
terganggu.
4. Getah Serviks
Kehamilan sulit dicapai
apabila getah serviks
yang mengandung
antibodi atau anti-imun,
zat penolak sperma.
Keadaan ini dapat
diketahui setelah
melakukan aktivitas
seksual, getah lendir
diambil usai hubungan
seksual. Lendir yang
mengandung antibodi
mengakibatkan banyak
sel sperma mati dan
tidak bergerak.
5. Kerusakan Struktural
Kerusakan Struktural
biasanya terjadi pada
rahim ( tempat dimana
tumbuhnya janin ). Janin
dapat karena
teridentifikasinya
infeksi, permukaan
yang abnormal, fibroid
( tumor jinak ), kanker
dsb.
Masa Subur Wanita
Dewasa
pada dasarnya sama
saja dengan masa
subur yang dialami
wanita yang ingn hamil.
Siklus menstruaasi
dapat mempengaruhi
hormon pada wanita
seperti hormon
esterogen dan
progesteron. Hormon –
hormon ini juga dapat
mempengaruhi
perubahan fisik pada
tubuh wanita yang
dapat dilihat melalui
beberapa indikator
klinis, seperti :
1. Perubahan suhu basal
tubuh
2. Perubahan Lendir
Serviks
Perubahan lendir serviks
dapat diamati melalui
vulva ( alat kelamin
luar ). Lendir Serviks ini
dapat diketahui dengan
rasas / sensasi,
penampakan, dan tes
dengan jari tangan.
3. Perubahan pada
Serviks
Pengamatan pada
serviks akan
memberikan tambahan
informasi dan sangat
bernmanfaat bagi yang
mempunyai siklus
panjang, bagi yang
wanita yang menyusui
atau sebelum datang
masa menopause.
Perubahan lendir serviks
belum bisa dikatakan
terjadinya masa subur.
Masa subur pada
perubahan lendir serviks
biasanya dapat dikenali
dengan perubahan
panjang, posisi,
konsistens dan
terbukanya serviks.
Pada umumnya
memerlukan waktu 1 –
3 hari.
4. Minor kesuburan atau
perubahan pada
payudara
Perubahan dapat
dirasakan dengan rasa
sakit karena ovulasi
( Mittelschmerz Pain )
rasa sakit pada perut
bagian bawah selama
beberapa jam dan rass
kencang dan
menggelayar pada
payudara.

#sumber:masasuburwanita.com

Tinggalkan komentar